Pentingnya Skill Interpersonal Dan Intrapersonal Dalam Bekerja

03 Jan 2022 10:00 Share

Bayangkan, Anda seorang HR yang harus memilih satu kandidat dari puluhan pelamar hebat. Semua punya hard skill mumpuni, tapi bagaimana Anda tahu siapa yang paling cocok dengan tim? Atau, Anda seorang jobseeker yang merasa punya semua kualifikasi, tapi kenapa ya, kok belum dapat panggilan wawancara juga?

Skill interpersonal dan intrapersonal seringkali menjadi pembeda. Keduanya adalah kunci sukses, baik bagi individu maupun perusahaan. Mari kita bahas mengapa keduanya begitu penting dalam dunia kerja modern.

Mengapa Skill Interpersonal dan Intrapersonal Penting?

Di era kolaborasi dan persaingan yang ketat ini, kemampuan teknis saja tidak cukup. Skill interpersonal, atau kemampuan berinteraksi dengan orang lain, dan skill intrapersonal, atau kemampuan memahami diri sendiri, menjadi semakin krusial. Keduanya memengaruhi bagaimana kita bekerja, berkomunikasi, dan mencapai tujuan.

Skill ini penting karena:

  • Meningkatkan Produktivitas: Tim yang anggotanya memiliki skill interpersonal baik cenderung lebih produktif karena komunikasi yang efektif dan minim konflik.
  • Membangun Hubungan Baik: Hubungan yang baik dengan kolega, atasan, dan klien menciptakan lingkungan kerja yang positif dan suportif.
  • Meningkatkan Kepemimpinan: Pemimpin yang memahami diri sendiri dan orang lain dapat memotivasi tim dan mengambil keputusan yang lebih baik.
  • Adaptasi Terhadap Perubahan: Kemampuan beradaptasi dengan perubahan membutuhkan skill intrapersonal yang kuat, seperti self-awareness dan resilience.
  • Pengembangan Karir: Skill interpersonal dan intrapersonal yang baik membuka peluang karir yang lebih luas.

Skill Interpersonal: Jembatan Menuju Kesuksesan

Skill interpersonal mencakup berbagai kemampuan yang memungkinkan kita berinteraksi dan bekerja sama dengan orang lain secara efektif. Beberapa contoh skill interpersonal yang penting meliputi:

  • Komunikasi Efektif: Kemampuan menyampaikan pesan dengan jelas dan ringkas, serta mendengarkan dengan aktif.
  • Empati: Kemampuan memahami dan merasakan apa yang dirasakan orang lain.
  • Kerja Sama Tim: Kemampuan bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama.
  • Manajemen Konflik: Kemampuan menyelesaikan konflik secara konstruktif.
  • Negosiasi: Kemampuan mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.

"It's not enough to be good. You have to be good at getting along with people." - Robert Half

Bagaimana cara meningkatkan skill interpersonal?

  1. Aktif Mendengarkan: Fokus pada apa yang dikatakan orang lain, bukan hanya menunggu giliran bicara.
  2. Berlatih Komunikasi Nonverbal: Perhatikan bahasa tubuh Anda dan orang lain.
  3. Memberikan Umpan Balik Konstruktif: Berikan umpan balik yang spesifik, relevan, dan membantu.
  4. Berpartisipasi dalam Kegiatan Tim: Ikut serta dalam kegiatan sosial atau team building.
  5. Mencari Mentor: Belajar dari orang yang memiliki skill interpersonal yang baik.

Skill Intrapersonal: Fondasi Kekuatan Diri

Skill intrapersonal berfokus pada pemahaman diri sendiri. Ini mencakup kesadaran diri, regulasi diri, motivasi diri, empati, dan keterampilan sosial. Ini adalah fondasi penting untuk pertumbuhan pribadi dan profesional. Beberapa contoh skill intrapersonal yang penting meliputi:

  • Kesadaran Diri (Self-Awareness): Mengenali kekuatan dan kelemahan diri sendiri, serta bagaimana emosi memengaruhi perilaku.
  • Regulasi Diri (Self-Regulation): Mengelola emosi dan impuls secara efektif.
  • Motivasi Diri (Self-Motivation): Memiliki dorongan internal untuk mencapai tujuan.
  • Empati: Memahami dan merasakan apa yang dirasakan orang lain (meskipun ini juga merupakan skill interpersonal, akar dari empati dimulai dari pemahaman diri sendiri).
  • Manajemen Waktu: Kemampuan mengatur waktu dan prioritas secara efektif.

Bagaimana cara meningkatkan skill intrapersonal?

  1. Meditasi atau Mindfulness: Melatih kesadaran diri dan fokus.
  2. Jurnal: Menuliskan pikiran dan perasaan untuk memahami diri sendiri lebih baik.
  3. Umpan Balik dari Orang Lain: Meminta umpan balik dari orang yang Anda percaya.
  4. Menetapkan Tujuan yang Jelas: Memiliki tujuan yang jelas membantu Anda tetap termotivasi.
  5. Belajar dari Kegagalan: Melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang.

Implikasi Bagi HR dan Manajer

Bagi HR dan manajer, memahami pentingnya skill interpersonal dan intrapersonal sangat penting dalam proses rekrutmen dan pengembangan karyawan. Dalam proses rekrutmen, selain menilai hard skill, penting juga untuk mengukur soft skill kandidat melalui wawancara perilaku, studi kasus, atau tes psikometri.

Setelah karyawan direkrut, perusahaan dapat menyediakan pelatihan dan pengembangan yang berfokus pada peningkatan skill interpersonal dan intrapersonal. Ini dapat mencakup pelatihan komunikasi, team building, atau coaching individu.

Di era digital ini, rekrutmen yang efektif membutuhkan platform yang dapat membantu HR dan manajer menemukan kandidat dengan skill yang tepat, baik hard skill maupun soft skill. Platform e-Recruitment ID dapat menjadi solusi untuk membantu Anda menemukan talenta terbaik dengan lebih efisien dan efektif.

Baik skill interpersonal maupun intrapersonal adalah investasi berharga untuk masa depan karir Anda. Kembangkan terus kedua skill ini, dan Anda akan siap menghadapi tantangan dan meraih kesuksesan di dunia kerja yang dinamis. Dengan platform yang tepat, seperti e-Recruitment ID, proses pencarian dan pengembangan talenta menjadi lebih mudah dan terarah.