Meskipun terlihat mudah, psikotes kerja membutuhkan persiapan yang matang agar bisa lulus dengan lancar. Seperti yang kita ketahui, tes psikologi atau psikotes adalah serangkaian tes yang diberikan untuk mengetahui keadaan mental dan kepribadian seseorang. Tes ini biasanya merupakan sering dijadikan bagian dari serangkaian proses merekrut karyawan baru. Seringnya, psikotes dilakukan sebelum tahap wawancara, namun tidak jarang perusahaan melakukan tes ini setelah wawancara.

Baca juga: 5 Tips Memilih Kata-Kata Menarik pada CV

Tujuan Diadakan Psikotes

Psikotes dilakukan dengan salah satu tujuan yaitu melihat kemampuan calon pekerja, menganalisis, dan menunjukkan cara mereka memecahkan pertanyaan yang ada di dalamnya. Terutama untuk mengetahui kepribadian calon karyawan. Dengan demikian, beberapa pertanyaan yang diajukan selama tes ini dimaksudkan untuk melihat konsistensi seseorang dan seberapa akurat mereka dapat memberikan jawaban berdasarkan dengan kepribadian mereka.

Hasil psikotes bisa berpengaruh pada pekerjaan. Tipe orang yang pandai menganalisa, detail oriented, kompetitif, teliti, dan kreatif bisa terlihat dari jawaban psikotes. Dengan begitu, perusahaan bisa tau kecocokan pelamar dengan posisinya.

Tips Persiapan Psikotes

Beberapa tips yang bisa Kamu coba antara lain:

• Berlatih

Latihan diperlukan untuk melalui berbagai hal termasuk psikotes. Kamu mungkin berpikir latihan tidak diperlukan untuk tes kepribadian, karena kita semua memiliki kepribadian yang berbeda. Namun, tes ini memerlukan beberapa latihan. Karena psikotes kerja yang biasa diberikan berkaitan dengan kecepatan dan ketepatan berpikir orang. 

Sering membaca soal psikotes dari buku-buku yang dijual di toko buku bisa sangat membantu. Tipe pengerjaan juga berbeda-beda tergantung dengan jenis tes. Beberapa jenis tes seperti tes koran/Pauli, tes Wartegg, dan lainnya, membutuhkan teknik pengerjaan tertentu agar bisa cepat dan tepat.

(tes koran)

(tes Wartegg)

• Jaga Stamina Fisik

Persiapan ini dinilai sangat penting dan harus dimaksimalkan sebelum psikotes kerja. Meskipun sudah berlatih, fisik yang lunglai bisa membuat hasil tidak maksimal. Karena saat diberikan psikotes, Kamu perlu meningkatkan titik fokus untuk menyelesaikan setiap pertanyaan dalam batas waktu yang ditentukan oleh perusahaan.

Jadi, jangan begadang sebelum jadwal tes. Istirahat yang cukup dan makan yang teratur. Pastikan Kamu benar-benar dalam kondisi yang baik. Jangan lupa sarapan pagi sebelum tes untuk menjaga stamina. 

• Siapkan Alat Tulis

Beberapa perusahaan mungkin menyediakan alat tulis untuk psikotes. Tapi banyak juga yang tidak menyediakan alat tulis atau hanya menyediakan beberapa saja. Untuk meminimalisasi resiko ini, sebaiknya siapkan alat tulis sendiri. Akan lebih baik jika Kamu membawa satu set lengkap alat tulis yang biasa digunakan dalam kebutuhan tes. Beberapa alat tulis tersebut seperti pulpen, pensil, penghapus, tip ex, dan penggaris.

• Membangun Kepercayaan Diri

Kepercayaan diri dikatakan sebagai salah satu hal terpenting dalam psikotes kerja. Banyak orang berkecil hati karena tidak dapat menjawab beberapa nomor di salah satu sesi. Akibatnya, tingkat fokus menurun dan tidak bisa berpikir logis saat mencoba melanjutkan ke pertanyaan berikutnya. Apa pun yang Kamu lakukan, jangan berkecil hati. Yakinlah bahwa Kamu dapat menyelesaikan sebisa mungkin dan hasilnya juga akan maksimal.

• Datang Lebih Awal

Bukan hanya untuk sukses psikotes, tidak terlambat akan menjadi penilaian dari HRD. Tibalah di tempat setidaknya 30 menit sebelum tes dimulai. Ini sangat membantu mempersiapkan pikiran, menghindari rasa panik dan kecerobohan, juga kondisi akan lebih optimal. Luangkan waktu untuk mengamati medan supaya kamu merasa nyaman di lingkungan baru. Akan lebih baik kalau Kamu sudah survey lokasi dan kendaraan menuju tempat tersebut di hari sebelum tes.

Itulah beberapa tips persiapan psikotes kerja. Jika Kamu seorang job seeker, cari kerja di jb portal bisa lebih optimal di masa kini. Cari pekerjaan yang Kamu minati di Go Talenta. Kamu bisa filter lowongan, menyesuaikan minat, bakat, dan pengalaman, serta menemukan lowongan dari berbagai industri.