Kenali Kutu Loncat Dalam Pekerjaan, Istilah Ramai Di LinkedIn
26 Dec 2022 08:44 117 Share
Kutu loncat dalam pekerjaan atau dikenal juga sebagai job hopping merupakan hal yang cukup ramai diperbincangkan di LinkedIn. Istilah ini sudah cukup lama ditemukan di dunia kerja terutama pada bidang recruitment. Karena topik tersebut cukup tinggi diperbincangkan, berikut ini adalah serba-serbi mengenai kutu loncat dalam dunia kerja.
Baca juga: 5 Tren Sosial Media 2023, Digital Marketing Jangan Sampai Ketinggalan!
Apa Itu Kutu Loncat dalam Kerja?
Kutu loncat dalam pekerjaan adalah istilah yang dipergunakan bagi kandidat atau karyawan yang sering berpindah-pindah kantor atau pekerjaan dalam jangka waktu yang singkat. Biasanya, seorang karyawan yang berpindah-pindah dalam kurun waktu setahun atau kurang menjadi suatu red flag di mata recruiter.
Mengapa kutu loncat kerja bisa menjadi red flag? Karena ada beberapa recruiter yang menganggap karyawan berpindah dengan cepat berarti memiliki integritas yang rendah dan tidak dapat dipercaya kompetensi skill-nya. Akan tetapi, tentu tidak semua recruiter berpikiran seperti itu karena pasti ada alasan yang menjadikan seorang karyawan “kutu loncat”.
Apakah Kutu Loncat Harus Dihindari?
Alasan kutu loncat kerja sebenarnya beragam. Banyak juga pekerja yang masih memiliki pengalaman based on project dimana periode kerja mereka pasti hanya dari awal project dimulai hingga selesai. Project dalam pekerjaan sendiri seringkali berdurasi 3 sampai 12 bulan. Kondisi ini jelas berbeda dengan orang yang bekerja dalam jangka panjang namun tidak berkembang.
Dengan begitu, Anda bisa memutuskan apakah karyawan tersebut dapat diterima perusahaan atau tidak. Kecuali alasan pencari kerja tersebut adalah sering tidak betah, sering tidak memenuhi target, dan alasan lain yang bisa mempengaruhi kinerjanya di perusahaan.
Kelemahan Kandidat Kutu Loncat
Selain kelemahan yang telah disebutkan di atas, ada beberapa hal lainnya yaitu:
-
Tidak Loyal
Loyalitas seorang karyawan adalah salah satu keuntungan bagi perusahaan. Dampak negatif dari menjadi kutu loncat adalah kandidat tersebut bisa disimpulkan tidak loyal terhadap perusahaan tempatnya bekerja.
-
Perkembangan Karier yang Sulit
Mendapatkan posisi yang baik di sebuah perusahaan tidaklah mudah. Anda disarankan untuk setia pada satu perusahaan dalam pengembangan karier. Jika kandidat memutuskan untuk keluar dari perusahaan, usaha mencapai perkembangan karier yang telah dilakukan akan sia-sia. Kandidat tersebut juga bisa jadi mengulangi hal yang sama di perusahaan Anda.
-
Tidak Terpercaya di Mata Perusahaan
Poin ini masih sama dengan poin loyalitas sebelumnya. Umumnya, seseorang yang berganti pekerjaan terlalu sering mendapat masalah kepercayaan dari perusahaan. Bahkan, bisa jadi kandidat dicap sebagai orang yang sulit dihubungi.
Kelebihan Kandidat Kutu Loncat
Selain kelemahan, ada pula kelebihan para kandidat kutu loncat.
-
Banyak Pengalaman dari Berbagai Bidang
Setiap karyawan pindah ke pekerjaan dan perusahaan baru, karyawan tersebut pasti akan mendapatkan pengalaman kerja yang baru. Dengan melalui berbagai pekerjaan, mereka lebih memahami berbagai pekerjaan dan industri bekerja. Ini juga akan meningkatkan skill yang dimiliki.
-
Networking Luas
Bekerja di banyak perusahaan akan meningkatkan peluang mengenal banyak relasi dari berbagai latar belakang. Networking yang luas akan membantu karier mereka selanjutnya, terutama ketika kandidat juga dapat menjaga hubungan baik dengan setiap koneksi.
Jika perusahaan Anda sedang mencari kandidat terbaik dan menghindari kutu loncat dalam pekerjaan, Anda bisa menggunakan GO TALENTA. Job platform yang bisa menyeleksi secara otomatis dengan berbagai fitur screening yang memudahkan HR. Segera daftarkan perusahaan Anda dan post loker gratis sepuasnya.