7 Tips Membuat CV Yang Menarik, Langsung Dilirik HRD!

16 Dec 2024 09:00 114 Share

CV atau Curriculum Vitae adalah dokumen penting yang menjadi gerbang awal dalam perjalanan karier Anda. Sebagai gambaran diri, CV harus mampu mencerminkan keahlian, pengalaman, dan nilai yang Anda tawarkan kepada perusahaan. Namun, banyak pelamar kerja yang masih bingung bagaimana cara menulis CV yang efektif dan menarik perhatian HRD.

Dalam proses rekrutmen, HRD hanya meluangkan waktu singkat untuk menilai CV Anda. Oleh karena itu, membuat CV yang terstruktur, relevan, dan menonjol sangatlah penting. Selain mencantumkan informasi dasar, CV yang baik harus mampu mempresentasikan potensi Anda secara singkat namun berkesan.

Jika mengikuti beberapa langkah sederhana berikut ini, Anda bisa menciptakan CV yang tidak hanya menarik, tetapi juga sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Yuk, simak 7 tips berikut agar CV Anda langsung dilirik dan meningkatkan peluang diterima kerja!

7 Tips Membuat CV yang Baik dan Benar

Membuat CV yang menarik adalah langkah pertama untuk menarik perhatian HRD dan meningkatkan peluang Anda untuk diterima di posisi yang diinginkan. Berikut ini adalah 7 tips penting yang bisa Anda terapkan agar CV Anda terlihat profesional dan menarik.

1.   Tulis dengan Singkat, Padat, dan Jelas

Ketika menulis CV, pastikan informasi yang Anda cantumkan mudah dipahami dan tidak bertele-tele. HRD biasanya memiliki waktu terbatas untuk membaca setiap CV yang masuk. Oleh karena itu, gunakan kalimat yang singkat namun informatif.

Hindari memasukkan informasi yang tidak relevan, seperti status keluarga atau hobi yang tidak berkaitan dengan pekerjaan. Sebagai contoh, jika Anda melamar sebagai desainer grafis, lebih baik mencantumkan pengalaman proyek desain daripada menyebutkan bahwa Anda suka bermain catur.

Selain itu, gunakan format yang terstruktur dengan baik. Bagi CV Anda ke dalam beberapa bagian seperti profil pribadi, pengalaman kerja, pendidikan, dan keterampilan. Pastikan setiap bagian diberi judul yang jelas, sehingga mudah ditemukan oleh HRD. Jangan lupa gunakan poin-poin untuk memaparkan informasi agar lebih rapi dan mudah dibaca.

2.   Gunakan Kata-kata Kuat dan Positif

Pilihan kata sangat memengaruhi kesan yang ditangkap oleh pembaca. Dalam CV Anda, gunakan kata-kata yang menunjukkan aksi dan pencapaian, seperti “mengelola,” “mencapai,” “mengembangkan,” atau “meningkatkan.” Kata-kata ini memberikan kesan bahwa Anda adalah seseorang yang proaktif dan hasil-oriented.

Jangan gunakan kata yang bersifat pasif atau ambigu, seperti “terlibat dalam” atau “membantu.” Misalnya, daripada menulis “membantu tim pemasaran,” lebih baik tuliskan “mengembangkan strategi pemasaran yang meningkatkan penjualan sebesar 20%.” Kalimat seperti ini lebih spesifik dan memberikan gambaran nyata tentang kontribusi Anda.

3.   Cantumkan Pengalaman Kerja yang Sesuai

Bagian pengalaman kerja merupakan inti dari CV yang baik. HRD akan mencari informasi yang menunjukkan bahwa Anda memiliki kemampuan untuk menjalankan tugas di posisi yang ditawarkan. Oleh karena itu, hanya cantumkan pengalaman kerja yang relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar.

Urutkan pengalaman kerja Anda dari yang terbaru ke yang paling lama, dengan menyertakan nama perusahaan, jabatan, dan periode kerja. Misalnya, jika Anda melamar sebagai digital marketer, cantumkan pengalaman Anda dalam menjalankan kampanye iklan online, menganalisis data, atau meningkatkan traffic website.

Bagi fresh graduate yang belum memiliki pengalaman kerja formal, Anda bisa mencantumkan pengalaman magang, proyek kuliah, atau kegiatan organisasi yang mendukung kemampuan Anda. Tuliskan apa saja kontribusi Anda selama menjalani aktivitas tersebut.

4.   Cantumkan Skill yang Relevan

Di dunia kerja, keterampilan sering kali menjadi salah satu faktor utama yang dipertimbangkan oleh HRD. Oleh karena itu, pastikan Anda mencantumkan skill yang relevan dengan posisi yang Anda lamar. Bagian ini memberikan gambaran kepada perusahaan tentang apa yang bisa Anda tawarkan.

Skill bisa dibagi menjadi dua jenis, yaitu hard skills dan soft skills. Hard skills adalah keterampilan teknis yang spesifik untuk pekerjaan tertentu, seperti kemampuan menggunakan software tertentu, menganalisis data, atau berbicara dalam bahasa asing. Soft skills, di sisi lain, adalah kemampuan interpersonal seperti komunikasi, kepemimpinan, atau manajemen waktu.

Sebagai contoh, jika Anda melamar sebagai content writer, Anda bisa mencantumkan hard skills seperti “menguasai SEO,” “menulis artikel dengan struktur yang baik,” atau “mengedit konten menggunakan aplikasi tertentu.” Untuk soft skills, Anda bisa menuliskan “berpikir kreatif” atau “kemampuan bekerja di bawah tekanan.”

5.   Periksa Tata Bahasa

Salah satu hal yang sering diabaikan dalam membuat CV adalah tata bahasa. Meski terkesan sepele, kesalahan ejaan atau tata bahasa yang tidak sesuai dapat meninggalkan kesan buruk di mata HRD. Pastikan setiap kalimat dalam CV Anda ditulis dengan benar dan mudah dipahami.

Mulailah dengan memeriksa penggunaan tanda baca, struktur kalimat, dan ejaan. Hindari penggunaan bahasa yang terlalu santai atau jargon yang sulit dipahami, kecuali jika istilah tersebut relevan dengan bidang pekerjaan yang Anda lamar. Misalnya, untuk posisi teknis seperti programmer, Anda dapat menggunakan istilah spesifik seperti “coding” atau “debugging.”

6.   Buatlah CV dalam Bentuk ATS

Applicant Tracking System (ATS) adalah perangkat lunak yang digunakan oleh banyak perusahaan untuk menyaring CV secara otomatis. CV yang tidak sesuai dengan format ATS berisiko besar untuk dilewatkan, meskipun kandidat tersebut memiliki kualifikasi yang baik. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memastikan CV Anda kompatibel dengan sistem ini.

ATS bekerja dengan cara memindai kata kunci tertentu dalam CV Anda. Untuk itu, baca deskripsi pekerjaan dengan cermat dan sesuaikan CV Anda dengan kata kunci yang relevan. Sebagai contoh, jika lowongan pekerjaan menyebutkan “manajemen proyek” dan “kemampuan komunikasi,” pastikan Anda memasukkan istilah tersebut dalam CV Anda.

Selain itu, simpan CV Anda dalam format yang direkomendasikan, seperti .docx atau .pdf. Format ini lebih mudah dibaca oleh ATS dibandingkan format lain. Dengan memastikan CV Anda kompatibel dengan ATS, peluang Anda untuk melangkah ke tahap wawancara akan meningkat.

7.   Sertakan Kontak yang Masih Aktif

Informasi kontak adalah bagian penting dalam CV yang sering kali dianggap remeh. Pastikan Anda mencantumkan nomor telepon, alamat email, dan tautan ke portofolio (jika ada) yang masih aktif dan dapat dihubungi. Informasi ini memudahkan HRD untuk menghubungi Anda jika mereka tertarik dengan profil Anda.

Periksa kembali keakuratan nomor telepon yang Anda cantumkan. Jika Anda memiliki lebih dari satu nomor, pilih nomor yang paling sering digunakan. Untuk alamat email, pastikan Anda menggunakan email dengan nama yang profesional, misalnya namaanda@gmail.com. Hindari penggunaan alamat email yang terkesan kurang serius, seperti markpsy756@gmail.com.

Informasi kontak yang akurat dan mudah diakses akan mempercepat komunikasi antara Anda dan HRD. Dengan begitu, Anda tidak akan kehilangan kesempatan hanya karena HRD kesulitan menghubungi Anda.

 

Dengan menerapkan tips membuat CV di atas, Anda tidak hanya meningkatkan peluang untuk dipanggil wawancara tetapi juga menunjukkan keseriusan Anda sebagai kandidat yang kompeten. Apabila Anda ingin mendapatkan lebih banyak tips karier atau mencari informasi lowongan kerja yang sesuai dengan keahlian Anda, kunjungi e-recruitment.id sekarang juga dan temukan panduan lengkap untuk meraih kesuksesan profesional!