Tanda Lingkungan Kerja Menghambat Perkembangan Kerja

17 Jan 2022 09:04 140 Share

Lingkungan kerja adalah tempat dimana kita menghabiskan banyak waktu setiap hari. Bekerja delapan jam sehari adalah waktu yang cukup lama, tetapi jika Kamu memiliki budaya kerja yang menyenangkan, Anda pasti akan tetap semangat sepanjang hari. Kebalikannya, jika tempat kerjamu menghambat kinerja, Kamu pasti sulit berkembang. Kenali beberapa tanda bahwa tempat kerjamu memberikan dampak negatif terhadap perkembangan kinerja.

Baca juga: Perbedaan Profesi KOL Specialist Dan Influencer

1. Kamu Merasa Stuck

Kalau Kamu masih berada pada posisi yang sama dalam waktu cukup lama, tidak pernah diberikan kesempatan untuk meningkatkan potensi, mungkin lingkungan kerjamu tidak membiarkanmu berkembang. Kamu bisa merasa tidak bersemangat lagi dan skill mu pun tidak lagi berkembang. Coba perhatikan rekan kerjamu, apakah mereka berpendapat sama? Jika iya, mungkin waktunya Kamu mencari tempat kerja baru yang membantumu terus meningkatkan skill.

2. Rekan Kerja Tidak Mendukung

Perhatikan kembali lingkungan di sekitar. Apakah rekan kerjamu menganggap serius pekerjaan mereka? Misalnya, dia selalu terlambat menghadiri rapat, tidak antusias dengan pekerjaannya, dan selalu mengeluh. Idealnya, lingkungan kerja yang baik akan didukung oleh rekan kerja yang kolaboratif, profesional, menyenangkan dan ceria untuk membuat hari kerja jauh lebih baik.

3. Sering Saling Menjatuhkan

Menemukan tanda-tanda lingkungan kerja toxic dapat dilihat dari bagaimana rekan kerja maupun atasan memperlakukanmu. Hubungan antara karyawan tempat bekerja harusnya saling mendukung. Jika tidak ada rasa saling membangun dan malah saling menjatuhkan, ini pertanda buruk. Lingkungan seperti ini biasanya memiliki sikap yang acuh, sering meninggalkan komentar buruk baik untuk rekan kerja, bos, dan maupun orang lainnya.

4. Sulit Berpendapat

Dalam kehidupan kerja pasti ada kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan. Diskusi berlangsung pada waktu yang dijadwalkan untuk membahas solusi dan planning. Berbeda dengan lingkungan kerja yang tidak sehat, tidak ada ruang untuk diskusi dan tidak ada kesempatan bagi karyawan untuk mengemukakan pendapat. Semua keputusan diambil secara mutlak dan satu arah oleh pihak tertentu, tanpa pertimbangan saran atau pendapat dari pihak lain.

5. Kehidupan Kerja dan Pribadi Tak Seimbang

Apakah Kamu sering membawa pulang pekerjaan? Atau Kamu terbiasa membuka email di tengah malam? Setelah itu, Kamu wajib melanjutkan pekerjaan sampai subuh dan ini berlangsung secara rutin. Mungkin perusahaan Anda memiliki budaya kerja yang tidak sehat bagi karyawannya. Keseimbangan dengan kehidupan pribadi juga sangat penting untuk kesehatan mental.

Mengubah budaya lingkungan kerja memang tidak mudah, namun Kamu bisa melakukan upaya agar dirimu tidak terbawa stress maupun mencari peluang baru. Ingatlah bahwa bekerja pasti memiliki tantangan dan Anda juga harus mengembangkan diri agar bisa melakukan manajemen kerja yang baik.