Langkah Melakukan Soft Selling Untuk Meningkatkan Pemasaran

12 Jan 2022 09:16 145 Share

Saat ini, soft selling merupakan teknik penjualan yang paling banyak digunakan. Ada banyak contoh bentuk soft selling yang umum digunakan untuk menarik pelanggan. Namun, tidak seperti hard selling, soft selling menekankan kemudahan promosi dan sering disebut juga penjualan tidak langsung. Langkah melakukan soft selling biasanya, menawarkan sesuatu yang lain terlebih dahulu, lalu diselipkan penawaran salah satu produk tersebut dengan cara yang halus.

Baca juga: 5 Skill Utama Yang Dibutuhkan Marketing Communication

Untuk mengetahui langkah lebih detailnya, simak penjelasan berikut.

  • Riset

Langkah melakukan soft selling yang pertama ini juga menjadi kunci dalam setiap pemasaran. Hal pertama yang harus dilakukan sebelum memulai soft selling adalah riset pasar. Kamu perlu belajar sebanyak mungkin tentang tantangan dan prospek pelanggan saat ini. Ini adalah cara untuk menentukan apakah produk atau layanan yang ingin ditawarkan cocok bagi pelanggan. 

  • Tekankan pada Nilai Produk

Dalam banyak kasus, Kamu menjual produk dalam skala besar dengan harapan konsumen akan membelinya. Tapi terdapat satu hal yang terlupakan, yaitu nilai produk. Nilai adalah alasan besar konsumen perlu memilih suatu produk. 

Informasi tentang nilai suatu produk  sangat penting karena teknik soft selling dapat meningkatkan loyalitas pelanggan. Pahami bahwa tidak ada yang menyukai promosi yang tidak masuk akal. Sebagai penjual, kedepankan kelebihan produk atau jasa dengan beberapa kelebihan seperti lebih murah, lebih praktis, lebih cepat, lebih banyak konten, lebih lancar, dll.

  • Pilih Kalimat Sederhana

Memasarkan produk dengan soft selling yang baik membutuhkan penggunaan kalimat yang sederhana, namun menyajikan produk. Minimalkan penggunaan kata-kata yang menjual produk secara langsung. Misalnya, Kamu bisa memulai dengan foto atau semacam poster dengan kata-kata yang menjual.

Contoh lainnya,  jika Kamu menjual kamera, Kamu bisa memotret foto yang bagus dan memberikan informasi sederhana tentang foto itu. Di bagian terakhir, coba sampaikan bahwa foto itu diambil dengan produk kamera yang Kamu jual.

  • Buat Kesan Personal

Kesan personal sangat berguna untuk soft selling. Hal ini dapat menumbuhkan empati pada iklan. Contoh softselling dalam hal ini, cobalah untuk membuat iklan lebih santai dan melibatkan konsumen di dalam sebuah percakapan. Misalnya, “Halo, ini X dari perusahaan gadget Y. Sebelum saya mengenalkan produk Y, bolehkah saya mengetahui apa yang paling Anda butuhkan dari sebuah gadget?”

  • Membuat Campaign

Ketika memasarkan sebuah produk, cobalah terapkan di suatu campaign. Contohnya menjual produk yang ramah lingkungan (tumbler, sedotan stainless), Kamu bisa membuat atau mengikuti campaign hari peringatan lingkungan dan acara terkait lingkungan.

Dengan melakukan campaign yg saling berhubungan, bisa menciptakan konsumen penasaran dan mulai mengenal produk secara lebih dekat. Pada saat yang bersamaan, konsumen bisa melihat keseriusan produkmu dalam menjaga lingkungan sehingga nilai atau value produk juga bertambah.

Itulah beberapa langkah melakukan soft selling yang bisa Kamu terapkan. Soft selling adalah strategi terbaik untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Untuk dapat menggunakan soft selling, dibutuhkan juga kemampuan persuasif dan negosiasi.